Teknologi canggih dan solusi digital baru dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kehidupan sehari-hari lebih mudah, membantu bisnis mencapai tingkat efisiensi operasional baru.
Namun, perangkat baru ini juga menimbulkan masalah keamanan siber baru dengan semakin seringnya pelanggaran data dan menyebabkan kerugian privasi dan finansial yang signifikan. Sebuah laporan oleh IBM memperkirakan bahwa pelanggaran data pada tahun 2023 telah merugikan rata-rata US$4,45 juta secara global.
Dengan munculnya Industri 4.0 dan teknologi digital canggih yang diadopsi dalam manufaktur, para pemimpin waspada terhadap meningkatnya risiko keamanan siber di industri tersebut, yang menyebabkan meningkatnya investasi dalam keamanan siber. Pasar keamanan siber di sektor manufaktur diperkirakan akan tumbuh hingga US$29,85 miliar pada tahun 2027, naik dari US$$15,87 miliar pada tahun 2019.
Sebagai pabrik masa depan menjadi lebih terhubung dan mengadopsi lebih banyak alat dan solusi digital, apa saja tantangan utama yang dihadapi produsen saat mengatasi masalah keamanan siber mereka dalam manufaktur pintar?
1. Konvergensi dan keamanan IT dan OT
Meskipun teknologi informasi (TI) dan teknologi operasional (OT) secara tradisional digunakan secara terpisah, konvergensi IT dan OT telah membuka pintu bagi efisiensi operasional baru berkat teknologi Industri 4.0.
Namun, meskipun keamanan siber TI telah berkembang dan matang secara bertahap, hal yang sama tidak berlaku untuk OT. Kurangnya keamanan siber yang memadai untuk OT telah mengakibatkan serangan siber yang lebih parah dibandingkan dengan serangan siber TI. dalam beberapa tahun terakhirSelain itu, sekitar 70% dari produsen yang berinvestasi dalam keamanan siber OT mengalami masalah implementasi, yang menunjukkan kebutuhan mendesak bagi para pemimpin untuk memprioritaskan peningkatan keamanan OT mereka.
2. Warisan dan infrastruktur lama
Infrastruktur dan solusi lama lebih rentan terhadap serangan siber karena perangkat lunak yang ketinggalan zaman meninggalkan celah untuk dieksploitasi. Infrastruktur lama ini akan menimbulkan biaya keamanan, lingkungan, dan pemeliharaan yang lebih tinggi karena konsumsi sumber daya yang buruk dan kurangnya personel terlatih yang memahami sistem yang sudah ketinggalan zaman. Para pemimpin manufaktur harus mempertimbangkan untuk meningkatkan dan memperbarui sistem mereka guna memastikan bahwa infrastruktur lama tidak menimbulkan biaya tambahan.
3. Keterampilan dan pengetahuan cyber yang kurang memadai
Para pemimpin harus memahami bahwa kesadaran keamanan siber tidak sama dengan kesiapan keamanan siber. Yang mengkhawatirkan, sekitar 47% pemimpin merasa bahwa keamanan siber bukanlah masalah utama menurut laporan CapgeminiProdusen harus berupaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan keamanan siber mereka serta memperbarui basis data ancaman mereka untuk memastikan bahwa sistem manufaktur mereka terlindungi.
4. Keamanan fisik
Sistem cerdas sering kali memiliki protokol keamanan yang canggih, tetapi produsen tidak boleh lupa bahwa keamanan fisik sama pentingnya saat melindungi data dan informasi. Titik akses ke sistem sensitif dan informasi penting harus dijaga dengan baik terhadap individu yang berniat jahat. Produsen juga harus secara teratur melakukan pelatihan staf dan audit karyawan untuk mengurangi risiko kebocoran informasi dan data.
5. Kurangnya anggaran
Transformasi digital dalam bidang manufaktur akan melibatkan perubahan skala besar pada infrastruktur, mesin, dan lain-lain yang akan memerlukan investasi yang signifikan. Keterbatasan anggaran dapat mengakibatkan keamanan siber ditempatkan di urutan belakang prioritas. Para pemimpin harus memahami nilai keamanan siber yang kuat dan manfaat yang dapat diberikan oleh protokol keamanan yang baik bagi organisasi.
Perbaiki kelemahan Anda dan tingkatkan proses manufaktur Anda
Produsen yang tertarik pada transformasi digital mungkin tidak melihat keamanan siber sebagai prioritas utama, tetapi kebutuhan akan keamanan siber yang kuat jelas terlihat agar manufaktur cerdas dapat berkembang. Untuk mengetahui di mana Anda dapat meningkatkan dan mengidentifikasi celah dalam proses keamanan siber Anda, kerangka kerja pembandingan netral seperti Indeks Kesiapan Industri Cerdas (SIRI) dapat memberikan wawasan yang jelas dan dapat ditindaklanjuti tentang perjalanan transformasi digital Anda.
Mengunjungi Indeks Kesiapan Industri Cerdas untuk mempelajari lebih lanjut tentangnya atau Hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut.